
Tahun depan, sebagai rasa tanggungjawabnya terhadap lingkungan, Tata Young, seorang artis internasional asal Thailand mengaku akan membuat ataupun menyanyikan lagu-lagu bertema lingkungan. Selain itu, ia juga berjanji untuk lebih banyak berkecimpung pada kegiatan-kegiatan lingkungan.
Kesadarannya akan kondisi lingkungan mulai tumbuh, saat ia melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh kerakusan manusia dalam mengekploitasi Bumi. Lalu, saat ia mendapat tawaran berpartisipasi pada kampanye 10 hari “Hari Hijau” di Uni Eropa yang bertepatan dengan pembicaraan perubahan iklim, keberadaannya semakin dikenal. Kampanye tersebut bertujuan untuk kemajuan lingkungan dalam perundingan.
Saat munculnya kerumunan 1.500 penggemar muda di acara tersebut, Tata mengatakan dia berniat membuat setiap individu mendengar tentang perubahan iklim.
"Saya harus memperhatikan perubahan iklim sekarang karena ada banyak hal yang harus dilakukan tentang hal ini dan biasanya kita tidak menyadari kerusakan yang ditimbulkan, misalnya dengan lapisan ozon”, ujar Tata saat melakukan konferensi pers di salah satu hotel di Jakarta.
Atas perhatian tersebut, Tata Young sempat dinobatkan sebagai Duta ozon oleh UNEP, sebuah badan PBB bagi program lingkungan, sejak tahun 2009. Minatnya pada kampanye lapisan ozon dipicu saat ia menyumbangkan waktunya untuk syuting sebuah iklan yang berkaitan dengan ozon sebagai bagian pengumuman layanan publik bagi UNEP tahun lalu.
Tata adalah selebriti hiburan asia terbaru yang tergabung sebagai seniman pecinta lingkungan. Apalagi, di tahun 2006 silam, lewat album “Temperature rising”, lagunya banyak bercerita tentang perlakuan tidak adil pemerintah terhadap lingkungan. Di dalam Konvensi PBB Centre di Bangkok, negosiasi iklim sedang mengalami perlambatan. Bersama dengan aktivis lingkungan, Tata mencoba trik baru guna memperlambat suhu planet yang kian memanas.
“meski lagu-lagu saya belum banyak yang bercerita tentang lingkungan, tapi saya punya keinginan untuk semakin berkonsentrasi pada isu ini, karena saya ingin menyadarkan masyarakat lewat lagu”, ujar Tata.
Dalam album terbarunya “Ready to Love” Tata Young memilih menggunakan bahan kertas daur ulang disertai stiker berjudul "Lindungi Lapisan Ozon". Pemilihan caver ini sebagai wujud perhatiannya terhadap kelestarian lingkungan.
Di penghujung akhir tahun ini, bertempat di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Tata Young berkesempatan manggung di Indonesia untuk menghibur penggemar-penggemar beratnya.
Tata Young, lahir di Thailand, 14 Desember 1980 dengan nama Amita Marie Young. Dia adalah anak satu-satunya dari seorang ayah berkebangsaan Amerika Serikat, Tim Young dan ibunya adalah orang yang berkebangsaan Thailand. Tata, panggilan akrabnya, juga penyanyi pop remaja dan wanita yang pandai membuat sensasi dan juga berbakat di negaranya pada waktu mudanya. Hits-hitsnya juga digandrungi anak muda di Indonesia.
“tahun depan, saya berharap kita memiliki dunia yang lebih baik”, tandasnya.(jacko_agun)