Tuesday, November 27, 2007

....%^%$@*&...



Akhirnya, semua akan tiba pada suatu hari yang biasa.
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui...
Apakah kau masih selembut dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap,
sambil membenarkan letak leher kemejaku.
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih,...
Lembah Mandalawangi.
Kau dan aku tegak berdiri.
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram.
Meresapi belaian angin yang mejadi dingin....
Apakakah kau masih membelaiku semesra dahulu.
Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra,lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata;ku dengar detak jantungmu.
Kita begitu berbeda dalam semua,
kecuali dalam cinta

(OST GIE)

Friday, November 23, 2007

Menjelajahi Taman Nasional Laut Kep. Seribu



Sejarah mencatat, keindahan, keanekaragaman dan keunikan alam di Kepulauan Seribu menjadi potensi besar bagi keberlangsungan ekosistem. Sejak kawasan ini di tetapkan pemerintah sebagai Taman Nasional Laut di tahun 2002 lalu, berbagai pembenahan dilakukan guna mendukung pelestarian dan pengembangan objek wisata bahari di kepaulauan yang terkenal dengan gugusan pulau-pulau kecil dan perairan laut dangkalnya.

Pagi itu, suasana sepi diantara belasan kapal cepat yang berjejer rapi di pantai Marina - Ancol, berubah riuh saat serombongan orang mulai berbenah menuju kapal, sembari menunggu teman-teman lain yang belum datang. Yup, itulah kami, para jurnalis yang berkesempatan mengikuti fieldtrip yang diadakan Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, selama 2 hari ke depan.

Terbentang hingga 100 mil ke arah utara dari teluk Jakarta, kawasan Kepulauan Seribu seolah menyeruak bak pecahan partikel yang jatuh ke Bumi. Lukisan alam di kawasan tropis ini hadir menjadi harmoni perairan laut dengan sebaran pulau yang jumlahnya mencapai 110 buah, serta disarati ornamen alam berupa terumbu karang, pasir serta aneka biota laut yang sungguh kaya warna.

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN