Thursday, July 15, 2010

TRANS TV Bantah FATMA TRANS TV


Beredarnya video porno berdurasi 2.35 menit yang mencatut nama TRANS TV beberapa hari lalu, memaksa manajamen TRANSTV menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Kamis (15/07) siang.

Manajemen keberatan dengan pencatutan nama karyawan dan nama TRANS TV yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Mereka pun meminta pihak kepolisian untuk mengungkap siapa dalang dibalik beredarnya video tersebut.

Dalam dua hari terakhir, di internet telah beredar luas sebuah video mesum berjudul “fatma-transtv”. Video ini dianggap telah mencemarkan nama baik stasiun televisi swasta, TRANS TV, televisi kebanggaan milik kita bersama.

Berbeda dengan rapat-rapat sebelumnya, dalam rapat mingguan divisi news kemarin (Rabu 14/7), Gatot Triyanto, selaku kepala divisi news TRANS TV menegaskan tentang kemunculan video tersebut.” diluar sana ada pihak yang sengaja ingin menjatuhkan kita dengan video mesum yang membawa-bawa nama transtv. Oknum tersebut tidak senang dengan kemajuan yang kita capai, apalagi minggu ini TRANSTV mencapai posisi kedua” ungkap Gatot dalam arahannya.

Usut punya usut, video tersebut ternyata pernah diunggah di salah satu situs dengan membawa-bawa nama TRANS TV. Video itupun sempat menggegerkan warga Tendean. Pasalnya, sekitar dua tahun lalu video yang sama, muncul dengan nama berbeda.

“itu, kan, video yang dulu sempat membuat heboh trans tv, pemainnya masih sama cuma judulnya diubah” ujar Hidayat, salah seorang karyawan TRANS TV.

Untuk membantah kebenaran video tersebut, kamis siang (15/14) pihak manajemen yang diwakili oleh Head of Marketing Public Relation, A Hadiansyah Lubis mendatangi Bareskrim Mabes Polri, guna melaporkan kasus ini.

“kami datang kesini untuk melaporkan video porno dengan file “fatma-transtv”, karena kami yakin, pemeran wanita di video tersebut bukan karyawan Trans TV”, ujar Hadiansyah.

Lebih jauh Hadiansyah menjelaskan, bahwa betul ada karyawan yang bernama Fatma, tapi yang bersangkutan sama sekali tidak mirip dengan wanita di video tersebut.

“video tersebut diambil dari sebuah situs porno yang namanya kemudian diubah menjadi fatma transtv. Tujuannya jelas ingin menjatuhkan kami”, ujarnya.

Karena itu pihak TRANS TV meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, mengingat akhir-akhir ini muncul banyak video porno yang meresahkan masyarakat.

Usai menerima pihak TRANS TV, Kabid Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Marwoto, berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“kalau sudah meresahkan masyarakat, polisi akan bertindak, kita akan mengusut”, jawab Marwoto kepada kru Reportase.

Namun, polisi belum memanggil orang-orang yang di duga menjadi pemeran video mesum tersebut, karena hingga saat ini identitasnya belum diketahui. (jacko agun)

No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN