Thursday, November 04, 2010

Harrison Ford Serukan Aksi Global Selamatkan Keanekaragaman Hayati


Pada pertemuan puncak PBB yang diadakan di Nagoya-Jepang baru-baru ini (28/10/2010), artis senior, Harrison Ford menyerukan agar negara-negara berkembang membentuk aliansi global dalam menghentikan krisis lingkungan.

Harrison Ford yang juga wakil ketua Consevation International (CI) berpartisipasi aktif dalam forum dunia tersebut, didampingi oleh Sekretaris Eksekutif Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD), Djoghlaf Ahmed dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Shoichi Kondo dan Presiden Conservation International (CI), Mittermeier Russ.

Sebanyak 193 negara perwakilan datang menghadiri pertemuan konvesi keanekaragaman hayati (CBD) di Nagoya untuk beberapa minggu lamanya. Pertemuan tersebut dijadwalkan membahas rencana global menghentikan kepunahan hewan dan tumbuhan, serta melestarikan habitat untuk beberapa dekade berikutnya.

Rencana delapan tahun silam dengan target mengurangi tingkat kepunahan keanekaragaman hayati sempat macet akibat beberapa factor. Namun, pertemuan demi pertemuan baik informal maupun formal tetap dilakukan.

“ini adalah saat yang kritis bagi pemangku kebijakan, khususnya menteri lingkungan untuk bekerja bersama mengatur target ambisius yang berani dalam melindungi alam. Keputusan ini dibuat tidak hanya akan berdampak bagi kesehatan planet kita, tetapi bagi kesejahteraan setiap orang, keluarga dan bangsa”, urai Ford, sehari sebelum dicapainya kesepakatan final diantara delegasi.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD), Djoghlaf Ahmed menilai keterlibatan Ford murni merupakan panggilan nuraninya dalam menyikapi kerusakan yang terjadi. Pasalnya, berkurangnya keanekaragaman hayati sudah sedemikian hebat dan merupakan tanggung jawab setiap penghuni Bumi untuk tetap melestarikannya.

Jepang anggarkan 2 Milyar US$

Beberapa waktu lalu, Jepang mengumumkan investasi sebesar 2 milyar US$ guna membantu mengembangkan konservasi sumber daya alam mereka. Ford menilai, momentum tersebut telah memberi harapan bahwa negara ikut bertanggungjawab terhadap investasi penting di masa depan, baik terhadap planet maupun kemanusiaan.

Adapun maksud lain kedatangan Ford ke konvensi adalah untuk mendesak para pemimpin dunia agar meningkatkan cakupan wilayah hutan lindung secara efektif, sehingga mampu menghentikan penghancuran keanekaragamanhayati.

Conservation International (CI) sendiri mengusulkan agar pemerintah setuju menempatkan sedikitnya 25% dari tanah Bumi dan 15% dari wilayah laut diperuntukkan bagi perlindungan keanekaragaman hayati, yang seyogyanya akan mulai diberlakukan pada tahun 2020.

Lebih jauh CI mengusulkan agar tingkat perlindungan bukan saja merupakan tanggungjawab satu negara, tapi mencakup seluruh negara di dunia, dimana terdapat rumah bagi species penting, habitat dan sumberdaya genetik.

CI memandang bahwa wilayah yang dimiliki sebuah negara hanyalah merupakan alat dalam menjamin pemeliharaan jangka panjang dari berbagai bentuk kehidupan, dimana manusia saling berbagi. Pada titik waktu tertentu, kita hanya menempati 12,9% dari pemukaan Bumi dan kurang dari 1% lautan berada dalam kondisi “protected status”.

“Kita perlu lebih banyak memprioritaskan diri pada bidang-bidang yang sangat penting terkait esensi ekosistem guna mendukung kelangsungan hidup manusia. Mengambil pilihan terakhir merupakan target yang sangat minimum”, ujar Presiden Conservation International (CI), Mittermeier Russ.

Usai menandatangi sebuah petisi yang di dukung oleh ribuan orang berasal dari 160 negara tentang perlunya melestarikan keanekaragaman hayati, artis gaek Harrison Ford mendukung pembentukan organisasi lintas negara. “ini adalah hak warga negara untuk mengakui nilai kawasan lindung demi masa depan planet Bumi dan demi kemanusiaan”, ungkapnya.

Ford juga meminta pemerintah AS untuk meratifikasi konvensi keanekaragaman hayati, yang telah ditandatangani mantan Presiden, Bill Clinton. “telah tiba saatnya bagi Amerika untuk masuk ke dalam permasalahan dalam waktu yang begitu singkat, karena kita tidak memiliki pilihan lain. Kita harus bertindak dan sekaranglah saatnya”, pungkas Ford diiringi tepuk tangan peserta konferensi. (jacko agun/www.concervation.org)

Source foto: www.rd.com

No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN