Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie. Foto: ANTARA |
berita-sekejap, JAKARTA - Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer dan pertahanan, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengungkap bahwa ia menerima titipan dokumen penting dari Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.
Adapun Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pergantian antar-waktu (PAW) Harun Masiku menjadi anggota DPR periode 2019-2024.
Connie dan Hasto diketahui memiliki hubungan profesional yang dekat. Keduanya pernah tampil bersama dalam sebuah diskusi podcast yang dipandu oleh Akbar Faizal. Di podacst tersebut sempat disinggung mengenai penetapan Hasto sebagai tersangka, sebelum pengumuman resmi oleh KPK.
Connie menyatakan keprihatinannya terhadap penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK, terutama karena pengumuman tersebut dilakukan pada malam Natal. Ia mencurigai adanya kejanggalan dalam proses tersebut dan merasa bahwa langkah KPK tersebut tidak tepat.
Selain itu, Connie menekankan bahwa dokumen yang dititipkan Hasto kepadanya dapat menjadi 'bom waktu' bagi pihak-pihak tertentu. Hal itu mengindikasikan bahwa ada informasi penting yang perlu diungkap untuk memberikan konteks lebih lanjut mengenai situasi yang dihadapi Hasto.
Dalam video vlog, Connie Rahakundini mengungkapkan bahwa dokumen yang dititipkan oleh Hasto telah diamankan dan dinotariskan di Rusia. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan keabsahan dokumen tersebut, serta sebagai upaya untuk melindungi informasi yang dianggap sensitif.
Pembelaan Connie terhadap Hasto Kristiyanto didasarkan pada keprihatinannya terhadap proses hukum yang dianggapnya janggal dan timing pengumuman yang tidak tepat.
Dengan mengamankan dokumen penting milik Hasto, Connie berupaya untuk memastikan bahwa informasi yang relevan dapat terjaga dan digunakan untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kasus yang menimpa Hasto.
Komentar Connie muncul setelah Hasto Kristiyanto mendapat kritik dari berbagai pihak terkait pernyataan dan tindakannya yang dianggap kontroversial dalam konteks politik nasional terkini.
Membela Hasto
Connie Rahakundini, yang dikenal memiliki pendekatan analitis dalam menilai isu-isu publik, merasa perlu memberikan pembelaan terhadap Hasto. Dalam pernyataannya, Connie menyebut bahwa Hasto merupakan figur tooh politik yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun jalannya demokrasi di Indonesia.
Menurut Connie ada sejumlah alasan mengapa ia terpaksa membela Hasto Kristiyanto, di antaranya:
Komitmen Hasto terhadap demokrasi. Connie menilai Hasto Kristiyanto memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Menurutnya, banyak kritik yang ditujukan kepada Hasto lebih bersifat politis dan kurang mempertimbangkan kontribusi positif yang telah dilakukannya.
Konteks pernyataan Hasto. Connie menjelaskan bahwa beberapa pernyataan Hasto Kristiyanto yang dipersoalkan sebenarnya harus dipahami dalam konteks yang lebih luas. Ia menekankan pentingnya melihat niat dan tujuan di balik pernyataan tersebut, bukan hanya memfokuskan pada interpretasi sempit.
Pengaruh media dan opini publik. Connie juga mengkritik bagaimana media kerap kali menggiring opini publik tanpa memberikan ruang untuk analisis mendalam. Ia percaya bahwa kritik terhadap Hasto perlu didasarkan pada fakta yang objektif, bukan hanya opini yang terbentuk karena tekanan politik atau kepentingan tertentu.
Penghormatan terhadap perbedaan pendapat. Connie Rahakundini menyoroti bahwa dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar. Ia mengajak semua pihak untuk lebih menghargai keberagaman pandangan dan tidak langsung menghakimi seseorang berdasarkan persepsi semata.
Komentar Connie mendapatkan tanggapan beragam dari publik. Sebagian mendukung langkahnya karena dianggap memberikan perspektif yang lebih seimbang, sementara yang lain menganggap pembelaannya terhadap Hasto sebagai bentuk keberpihakan politik.
Namun, Connie Rahakundini dengan tegas membantah bahwa pandangannya tidak dipengaruhi oleh afiliasi politik. Ia mengungkapkan, hanya ingin menyuarakan pandangan yang objektif dan adil.
Pembelaan Connie terhadap Hasto Kristiyanto menunjukkan keberaniannya dalam menyuarakan opini yang mungkin tidak populer. Sebagai seorang pengamat yang dihormati, Connie mengingatkan tentang pentingnya objektivitas dan analisis mendalam dalam menilai setiap isu politik.
Dalam konteks demokrasi, suara seperti Connie Rahakundini akan menjadi pengingat bahwa perdebatan publik sebaiknya selalu didasarkan pada fakta dan argumen yang rasional, bukan hanya pada emosi atau kepentingan sempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar