berita-sekejap, JAKARTA - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memiliki peran krusial dalam menentukan siapa yang berhak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Saat ini terdapat 3 (tiga) jalur untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri, yakni melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dan jalur seleksi Mandiri.
Jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya. Peserta jalur ini adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul.
Jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dimana proses seleksinya melalui tes tertentu. Siswa dapat memilih hingga empat program studi sesuai minat dan potensi.
Terakhir, melalui jalur seleksi Mandiri. Seleksi ini dikelola sepenuhnya oleh Perguruan Tinggi Negeri setempat.
Dikutip dari laman kemdikbud, disebutkan panitia SNPMB menerapkan prinsip fleksibel, efisien, transparan, adil, larangan berkonflik, dan akuntabel. Semua itu bertujuan untuk menciptakan proses seleksi yang adil dan terbuka.
Tahapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP dan SNBT tahun 2025 menjadi momen yang menentukan bagi calon mahasiswa. Untuk itu penting mengetahui lebih jauh tentang perbedaan antara jalur masuk melalui SNBP dan SNBT.
Memilih jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya: pengumuman kuota sekolah dimulai pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Lalu masa sanggah berlangsung dari 28 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025. Dan jika tidak ada kendala dilanjutkan dengan registrasi akun SNPMB sekolah pada 6–31 Januari 2025.
Adapun pendaftaran SNBP oleh siswa eligible berlangsung pada periode 4–18 Februari 2025. Berakhir dengan pengumuman hasil SNBP pada 18 Maret 2025.
Jika sudah terpilih, jangan lupa mengunduh kartu peserta SNBP yang tersedia dari 4 Februari hingga 30 April 2025.
Lalu lakukan pendaftaran ulang dimana informasi lebih lanjut bisa dilihat di laman masing-masing PTN.
Sebelum mengikuti tes, setiap peserta dan pihak sekolah wajib memiliki akun yang didaftarkan pada portal SNPMB. Sementara itu, sekolah yang sudah memiliki akun SNPMB lama tidak perlu membuat akun baru. Dan semua peserta, termasuk gap year, wajib membuat akun SNPMB baru.
Berikutnya, jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) memulai tahapannya dari registrasi akun SNPMB siswa pada 13 Januari–27 Maret 2025 berlanjut dengan pendaftaran UTBK dan SNBP pada 11 hingga 27 Maret 2025.
Pelaksanaan UTBK direncanakan berlangsung selama 10 hari dengan dua sesi per hari pada 23–30 April dan 2–3 Mei 2025.
Setelah itu pengumuman hasil seleksi jalur SNBT dijadwalkan pada 28 Mei 2025. Dan jangan lupa untuk mengunduh sertifikat UTBK yang tersedia pada 3 Juni - 31 Juli 2025.
Saat mengikuti seleksi, peserta jalur SNBT diwajibkan mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang menjadi dasar dari proses seleksi.
Setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 1 (satu) kali, dan hasilnya hanya berlaku untuk seleksi SNBT dan penerimaan PTN tahun 2025. Adapun PTN hanya menyediakan kuota minimum sebesar 40% untuk jalur ini.
Pemilihan program studi pada SNBT Tahun 2025 dapat diikuti oleh semua peserta dengan memilih maksimal 4 pilihan program studi. Pilihan terdiri dari 2 program akademik (Sarjana) dan 2 program vokasi (diploma tiga dan diploma empat/Sarjana Terapan).
Kriteria peserta UTBK adalah mereka yang merupakan lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat tahun 2023, 2024, dan 2025. Juga lulusan Paket C Tahun 2023, 2024, dan 2025 dengan batasan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.
Informasi resmi tentang SNPMB Tahun 2025 dapat dilihat pada laman kemdikbud atau bisa juga menghubungi Call Center pada nomor 0804 1 450450 dan layanan Help Desk.
Juga bisa memantau akun media sosial SNPMB melalui Instagram, X, dan Tiktok @snpmb_id, serta Facebook dan Youtube SNPMB ID.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar