Wednesday, August 21, 2013

Nemo Sekarat...


Clownfish hidup di lingkungan yang bersih.
Peningkatan suhu air laut berpotensi membuat ikan ini akan  lenyap
(foto: internet)
Sejak film Finding Nemo muncul di tahun 2003 silam, rasa penasaran saya terusik. Pasalnya, ingin tahu bentuk aslinya seperti apa? Apakah bentuknya betul-betul lucu dengan warna yang begitu menggoda? Jawabnya muncul beberapa tahun kemudian.

Yup, tepatnya ketika meliput di Sea World, Ancol. Saat itu saya baru sadar bentuk nemo yang sesungguhnya? Sebelumnya, dalam bayangan saya, nemo layaknya ikan pada umumnya dengan bentuk/ ukuran yang sedang dan pasti gampang ditemukan.

Namun kondisi sebenarnya tidak demikian. Bentuk yang kecil membuatnya sulit ditemukan. Sehingga jika tidak teliti, jangan harap bisa melihat nemo di habitat aslinya.

Biasanya yang jadi penanda keberadaan nemo adalah 'anemon' yang jadi rumahnya. Bentuknya seperti untaian 'noodle'  dalam jumlah banyak. Dan, anemon akan selalu bergerak kesana kemari jika diterpa arus.

Menemukan nemo di kolam aquarium besar Sea World  saja sulit. "Kebayang bagaimana susahnya menemukannya di habitat aslinya",  pikirku saat itu.

Dan, benar saja. Beberapa tahun kemudian, ketika telah lulus sertifikasi selam, jarang saya menemukan nemo, yang lebih dikenal dengan sebutan "clownfish". Padahal sudah beberapa lokasi penyelaman yang saya datangi.

Oh ya, terakhir saya menemukannya di Waktobi, Sulawesi Tenggara, tepatnya di spot diving Sombu, di kedalaman 15 meter. Saat itu, saya melihatnya di salah satu gugusan karang. Itu pun setelah 'buddy' (teman) menunjukkannya.

Biasanya nemo hidup di gugusan karang yang sehat, dimana sekelilingnya masih bersih. Nemo juga hidup berdampingan dengan aneka jenis biota laut lainnya. 

Dan, sejak itulah, di setiap kesempatan diving, saya selalu menyempatkan diri berburu Nemo. Berburu bukan dalam arti yang sebenarnya, tapi berburu untuk menikmati keindahannya.

Menyaksikannya dari dekat memberi pengalaman yang berbeda. Bahkan kita dibuat enggan beranjak. Menyaksikannya juga memberi pengalaman tersendiri. Maklum, nemo merupakan ikan yang tenang dan tidak akan lari ketika didekati. Gerakannya hanya di sekitar rumahnya saja. Sehingga jangan heran, ia hadir seakan menggoda penyelam.

Kabar Buruk
Namun, kondisi buruk sedang mengancam tempat tinggal nemo aknir-akhir ini. Penyebabnya adalah pemanasan global (global warming). Baru-baru ini, para peneliti kelautan di Queensland, Australia, menemukan, nemo terancam karena habitatnya hancur akibat suhu air laut yang terus meningkat.

Selain menggunakan anemon sebagai rumahnya, nemo juga menggunakannya untuk melidungi diri dari pemangsa dan sebagai tempat menyimpan telur-telurnya.

Peneliti kelautan, Dr Ashley Frish dari Universitas James Cook menjelaskan, anemon-anemon laut tidak dapat bertahan karena suhu air laut meningkat. Kondisi tersebut berakibat serius terhadap nemo.

"Ini sungguh kritis, mengingat mereka tergantung sepenuhnya pada anemon untuk tempat kediaman dan perlindungan mereka," ujar Ashley.

"Tanpa anemon, ikan clownfish akan mudah dimangsa ikan-ikan lain."

Menurut Ashley, bila anemon-anemon itu memutih, nemo tidak dapat hidup lebih lama di sana, mengakibatkan mereka mudah terlihat para predator. Jika hal itu terus berlanjut, dipastikan akan mengakibatkan kemerosotan populasi nemo dalam jumlah besar, yang pada gilirannya membuat ikan lucu itu menjadi punah.

Sesuatu yang sangat disayangkan, bukan?

--end--

No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN