Wednesday, May 06, 2015

Yuk, Nikmati Indahnya "Maratua Jazz & Dive Fiesta 2015"

Kegiatan Maratua Jazz & Dive Fiesta akan diadakan di P. Maratua, Kalimantan Timur pada September 2015
Menyatukan dua kegiatan yang nyata-nyata berbeda dalam sebuah kegiatan bersama, sungguh merupakan keunikan tersendiri. Adalah kegiatan menyelam dan festival musik jazz, menjadi suguhan menarik yang tak boleh dilewatkan di penghujung tahun ini. Kegiatan itu pun dirangkum dalam acara “Maratua Jazz and Dive Fiesta 2015”

Indonesia memang kaya akan sumberdaya alam yang menakjubkan. Untaian kepulauan yang sambung menyambung, khususnya di sisi terluar, ternyata menyimpan segudang pesona dan potensi yang tidak bisa dianggap enteng.

Saat ini terdapat sebanyak 92 pulau yang diklasifikasikan sebagai Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) yang menyebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 61 pulau diantaranya, sampai saat ini tidak berpenduduk.

Salah satu dari pulau-pulau terluar itu adalah Pulau Maratua. Pulau Maratua merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan negara Malaysia dan merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Potensi Wisata Bahari
Berada di dalam kawasan konservasi Taman Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan, Maratua merupakan surga bagi kegiatan wisata air, khususnya menyelam. Keindahan dunia bawah airnya, menjadikan Kepulauan Kepulauan Derawan sebagai salah satu tujuan destinasi wisata bahari yang cukup penting di Indonesia.

Beragam jenis biota laut, bisa kita saksikan ditempat itu, mulai dari ubur–ubur tidak menyengat yang ada di Danau Pulau Kakaban, penyu, manta, hiu, barakuda, paus, hingga aneka jenis terumbu karang merupakan bentang alam yang siap memanjakan mata para penyelam.

Karena kekayaan alamnya itu, Kepulauan Derawan khususnya Maratua menjadi destinasi wisata menyelam yang cukup dikenal, tidak hanya oleh penyelam lokal, namun juga dari mancanegara. Sedikitnya, lebih dari 40 dive site dapat di nikmati di gugusan Kepulauan Derawan.

Bupati Makmur HAPK, dalam sesi talkshow di acara Deep Extreme 2015 beberapa waktu lalu mengungkapkan keindahan bawah laut Kepulauan Derawan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Selain itu, Pulau Maratua juga termasuk dalam kawasan pusat terumbu karang dunia (coral triangle) yang memiliki kekayaan sumber daya laut terbaik di dunia bersama Kepulauan Raja Ampat dan Kepulauan Micronesia.

“Maratua itu merupakan kekayaan sumberdaya alam Kabupatan Berau, dengan keindahan laut nomor 2 setelah Raja Ampat, Papua”, ujar Makmur bersemangat.

Sementara itu, Agus Setiawan Basuni, penggagas Maratua Jazz & Dive Fiesta yang juga managing director WartaJazz menilai, kegitan itu merupakan respon terhadap gagasan Nawacita yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. 

“adalah sebuah kehormatan bagi kami menyapa dunia dengan Jazz yang akan digelar di Pulau Maratua, surga di utara Indonesia”, ujar Agus.

Pulau Maratua yang merupakan salah satu gugusan pulau terluar Indonesia, harus mendapat perhatian yang serius. Pasalnya, Indonesia tak ingin kehilangan lagi pulau-pulau terluarnya, hanya karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Ditinjau dari sudut pertahanan negara, menyelenggarakan sebuah acara berskala internasional akan menegaskan eksistensi wilayah negara kedaulatan Indonesia.

Itu sebabnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat mendukung kegiatan ini.  Dalam sambutannya, Sudirman Saad, Direktur Jenderal KP3K, KKP menegaskan, kegiatan itu sejalan dengan program dan kebijakan KKP dalam pendayagunaan pulau-pulau kecil terluar dengan mengembangkan kegiatan yang cukup inovatif melalui event jazz ini. 

“harapannya, bagi masyarakat lokal akan memberikan banyak manfaat terkait peningkatan ekonomi dengan adanya kunjungan wisatawan, karena itu kegiatan-kegiatan seperti ini layak untuk di dukung”

Kini, kawasan bahari Maratua menjadi salah satu dari 16 destinasi wisata di Indonesia yang menjadi perhatian dan andalan nasional melalui program Destination Management Organisation (DMO) berpotensi untuk dikunjungi wisatawan. 

Kekayaan alam, khususnya keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Pulau Maratua, harusnya tetap dilestarikan. Pola-pola kemitraan dengan masyarakat pun harus dikedepankan. Alasannya, agar kesejahteraan masyarakat dapat tercipta, seiring dengan maraknya pengembangan potensi wisata bahari di kawasan itu.

Dalam diskusi panel di Deep Extreme 2015, Direktur Eksekutif KEHATI, M. S. Sembiring menyatakan dukungannya dalam kegiatan “Maratua Jazz and Dive Fiesta 2015”

“Ini merupakan bentukkepedulian dan komitmen KEHATI untuk mendukung inisiatif masyarakat dalam menjaga keanekaragam hayati sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui berbagai kegiatan seperti pengembangan EkoWisata bahari berbasis masyarakat di pulau maratua”, ujar Sembiring.

Festival Jazz
Untuk pertama kalinya, sebuah konser jazz berskala internasional akan digelar di pulau terluar  Indonesia, tepatnyadi Pulau Maratua pada September mendatang, yakni Maratua Jazz and Dive Fiesta. Acara itu sekaligus mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, khususnya Pulau Maratua, yang berada di Kepulauan Derawan. 

Maratua Jazz and Dive Fiesta akan menghadirkan musisi Jazz kenamaan Indonesia, salah satunya pianis Idang Rasjidi dengan Idang Rasjidi Syndicate-nya yang didukung bassis Shadu Rasjidi, Drummer Shaku Rasjidi, saxophonis muda Ricad Hutapea dan perkusionis handal Iwan Wiradz.

Dalam keterangannya, Idang Rasjidi mengakui kegiatan Maratua Jazz and Dive Fiesta dirancang untuk menggali kekayaan budaya lokal yang harusnya bisa memperkaya nuansa dalam musik jazz, sekaligus memberi pencerahan bagi masyarakat setempat.

Idang Rasjidi yang merupakan musisi jazz senior di Indonesia ingin menjadikan musik jazz sebagai musik yang bisa diterima semua kalangan. Pasalnya, berbagai kegiatan jazz yang pernah di gelar akhir-akhir dekade ini, tidak melulu ditampilkan dalam gedung mewah pertunjukan, namun telah membumi, hingga ke kampung-kampung dan persawahan.

“Kini, musik jazz bukan hanya milik kaum “the have” tapi telah menjelma menjadi miliki semua. Apalagi jazz tidak pernah menolak lirik dan genre musik. Ia hadir dan menjelma menjadi kesatuan irama dalam harmoni yang indah”, ujar Idang.

Idang Rasjidi, selain merupakan musisi senior juga dikenal sebagai musisi jazz yang selalu membimbing dan mencari bakat-bakat muda sebagai generasi penerus musik jazz di Indonesia. Tak heran jika ia kerap berkeliling Nusantara, hanya untuk memperkenalkan musik jazz sebagai musik yang sangat membumi.

“musik jazz itu bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat. Contohnya musik jazz yang digelar di kampung-kampung oleh Djajuk di Yogyakarta, misalnya. Kini, masyarakat desa pun familiar dengan musik jazz” ujar Idang yang juga menjadi salah satu icon jazz di Indonesia.

Sementara terkait acara yang akan digelar di Pulau Maratua, Idang yakin, kekayaan budaya lokal, khususnya tradisi dalam bermusik, sangat mungkin di gali dalam even berskala internasional tersebut.

“Indonesia memiliki kekayaan budaya dalam bermusik, khususnya potensi budaya di Maratua. Tinggal bagaimana kita menampilkannya sebagai kekayaan budaya Indonesia”, pungkasnya. (Red)



No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN