Monday, August 24, 2015

Era Indonesia X

(Massive Open Online Course. Source:en.wikipedia.org)
Pernahkah kita membayangkan, jika banyak kampus di Indonesia sedang terdesak di titik nadir? Di seluruh dunia, seperti halnya surat kabar yang kesulitan menghadapi gempuran media online, kampus–kampus juga mengalami hal serupa.

Yang mengejutkan, akhir-akhir ini, gelar akademis mulai ditinggalkan kaum terpelajar. Pasalnya, dunia kerja mulai melirik mereka–mereka yang tak bergelar. Dari "siapa kamu" atau "apa gelar akademismu", beralih menjadi "apa yang sudah kamu lakukan", atau "apa yang bisa kamu lakukan". Kini, pasar tenaga kerja global mulai mengakomodir mereka. Hal-hal yang bisa diterapkan di dunia kerja, bukan lagi merupakan output rangkaian mata kuliah racikan kampus. 

Selain itu, mari kita intip bagaimana para pemimpin perusahaan besar itu berkiprah. Kebanyakan di kartu nama mereka, tak lagi mencantumkan gelar akademis. Ini artinya, gelar akademis (formal) tidak lagi menjadi acuan, namun lebih kepada skil tertentu yang tidak dimiliki orang lain.

Kondisi itu membuat banyak kaum muda beralih dari membeli degree (gelar formal) menjadi membeli keahlian melalui paket–paket kursus, yang kurikulumnya dirancang secara mandiri. Ini bukan merupakan ramuan akademik yang dibuat pemerintah, karena mereka ingin membangun keahlian yang unik, yang tidak massal namun siap pakai. 

Sementara itu, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi dua persoalan utama, yakni akses dan kualitas. Akses berbicara tentang ketersediaan (availability) dan keterjangkauan (affordability) sarana dan prasarana pendidikan. Sedangkan kualitas mencakup keterbatasan tenaga pengajar, kurikulum, sarana prasarana, dan tata kelola pendidikan yang baik. 

Uniknya, teknologi telah menjadi solusi untuk mengatasi persoalan itu. Jika dalam teori konvensional, bangunan sekolah harus ada secara fisik, maka sejak dunia maya hadir, hal itu tak diperlukan lagi. Kemajuan teknologi, khususnya dalam dunia teknologi informasi telah menghadirkan aspek ubiquitous (ada di mana-mana), sebuah fenomena, dimana informasi yang diperlukan, dapat diperoleh kapan saja, dalam waktu instan, tanpa harus membangun sarana prasarana fisik sekolah. 

Infrastruktur yang dibutuhkan berbentuk konektivitas, hasil jaringan internet. Teknologi informasi akan membantu masyarakat mendapatkan layanan pendidikan dengan memanfaatkan fenomena ubiquitous itu. Dan IndonesiaX, merupakan salah satu lembaga yang hadir untuk mengatasi masalah keterbatasan sarana prasarana, seperti gedung sekolah. 

Untuk mengatasi persoalan itu, IndonesiaX meluncurkan Massive Open Online Course (MOOC) tepat pada peringatan kemerdekaan RI yang ke-70. Massive Open Online Course IndonesiaX merupakan platform pendidikan gratis secara online yang dapat diikuti oleh siapa saja. Untuk yang ingin tahu, apa saja yang bisa dimaksimalkan dari IndonesiaX silahkan mengunjungi situs www.indonesiax.co.id.

IndonesiaX adalah suatu inisiatif yang fokus pada pengembangan edukasi dan pelatihan online yang berkualitas di Indonesia. Dalam menghadirkan kursus online secara masif, IndonesiaX bekerjasama dengan berbagai lembaga, seperti: Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, PT Bursa Efek Indonesia, Rumah Perubahan, dan PT Net Mediatama Televisi. Kedepannya, IndonesiaX akan menggandeng lebih banyak mitra, baik dalam maupun luar negeri.

Lucyanna Pandjaitan, CEO dan Presiden Direktur IndonesiaX menegaskan, online course IndonesiaX merupakan cara belajar yang unik, karena siapa saja yang terhubung dengan internet berhak mengikuti MOOC tanpa harus mendaftarkan diri di universitas atau pendidikan formal lainnya . 

"terobosan yang kami persembahkan melalui kursus online tak terbatas pada topik akademis, tapi juga berbagai topik keterampilan," ujar Lucyanna di media beberapa waktu lalu.

IndonesiaX juga merupakan cara belajar baru, karena membawa universitas dan institusi terbaik yang ingin membagikan pengetahuan mereka kepada masyarakat melalui platform independen.

"Ini artinya, setiap orang dapat mencari segala macam program studi atau keterampilan yang menarik di satu tempat. Dalam waktu bersamaan IndonesiaX membantu universitas dan institusi pindah ke ruang digital dan mengembangkannya," papar Dean Jay Mathew, COO dan Direktur IndonesiaX.

Dengan munculnya model pendidikan seperti ini, pendidikan tidak melulu bersifat formal. Pendidikan dengan model kursus/pelatihan online diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebuah upaya membangun bangsa dari ketertinggalan untuk bisa setara dengan bangsa lain. (Jacko Agun)

No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN