Sunday, September 13, 2015

Kok, Laki-laki Suka Cabul?

(Ilustrasi, sumber: http://cdn.someecards.com)


Study: Women Have More Sexual Fantasies Than Men – But Men’s Are Raunchier
~Nieves Moyano Muñoz and Juan Carlos Sierra Freire

Sebuah artikel di dunia maya memuat judul demikian. Membaca tulisan itu, saya tersenyum simpul. Dikatakan, laki-laki memiliki pikiran lebih cabul ketimbang perempuan. 

Ya, laki-laki memang lebih sering memikirkan hal-hal cabul ketimbang perempuan. Pasalnya, laki-laki gampang tergoda untuk berpikiran cabul karena lingkungan. Melihat perempuan cantik dan seksi, misalnya. Atau, tak sengaja bersinggungan dengan konten-konten berbau pornografi.

Ternyata, kondisi itu ada alasannya dan bisa diukur secara ilmiah. Sebuah penelitian terkini membuktikannya. Adalah Nieves Moyano Munoz dan Juan Carlo Sierra Freire dari Fakultas Psikologi Universitas Granada, Spanyol yang meneliti kualitas fantasi seksual bagi pria dan wanita.

Dengan mengambil responden sebanyak 2.250 orang, yang usianya berkisar 18 - 73 tahun, Nieves Moyano Munoz dan Juan Carlo Sierra Freire mulai membedah pandangan mereka tentang fantasi seksual. Selain itu, agar sesuai dengan maksud penelitian, syarat respondennya harus heteroseksual dan sedang menjalin hubungan kurang lebih 6 bulan.

Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata, hampir semua pria dan wanita memiliki fantasi seksual dalam porsi yang sama (baca: 100 persen). Baik pria maupun wanita biasanya berfantasi tentang pasangan mereka atau orang yang dicintai. Namun, intensitas fantasi seksual berbeda antara pria dan wanita.

Uniknya, perempuan memiliki fantasi yang lebih romantis. Sementara pria mengalahkan wanita dalam hal intensitas, khususnya berpikiran cabul. Pria diketahui lebih sering berfantasi liar, seperti terlibat dalam seks bertiga, berganti pasangan (swinger), hingga berpartisipasi dalam pesta seks.

Studi ini juga menemukan bahwa wanita dan pria mengalami "fantasi seksual yang negatif." Wanita kerap berpikir tentang "dipaksa berhubungan seks" oleh pasangannya. Sementara fantasi negatif pria biasanya munculnya kalangan homoseksual. 

Oh ya, studi mengenai fantasi seks ini diyakini baru pertama kali dilakukan di Spanyol, meskipun kebanyakan orang sudah bisa menebak hasilnya.

Jika menilik hasil penelitian itu, saya kok belum kepikiran untuk melakukan hal-hal liar, seperti seks bertiga, swinger ataupun pesta seks, ya? Paling hal liar yang saya impikan adalah, ... tut..tut..tut... (sensor). Maaf, urusan seksual rada-rada personal. Hehehe...

Yang pasti, memanjakan wanita idaman secara seksual, menjadi hal lumrah yang banyak dilakukan kaum adam. Karena itu berbahagialah para wanita yang memiliki pasangan yang mau memanjakan kalian. Jangan sia-siakan!

Finally, seberapa penting arti fantasi seksual bagi kamu? Akankah manusia bisa bahagia tanpa fantasi seksual? (ja)


No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN