Friday, August 21, 2015

Sayangku!

(sumber : youtube.com)


...
Pagi tlah menjelang,
di kala kau masih terlelap, sayangku.
Senyap dalam segala lakumu.
Sementara aku telah berpeluh, lawan waktu!
Menantang zaman yang tak ramah.
Mencari peruntungan, diantara serpihan yang tersisa.
Mengumpulkan lagi remahan gairah masa lalu.
Sembari berharap datangnya hari itu.
Hari dimana kita mampu tebarkan, aroma semerbak cinta.
Cinta yang memerdekakan.
Cinta yang menyatukan,
dan cinta yang membuat kau dan aku jadi manusia seutuhnya.


Kembali, tuk yang terakhir, aku  memandangmu, sayangku.
Kutitipkan segenggam asa ini!
Jaga dan rawatlah!
Biarkan ia tumbuh, berkembang namun tidak layu.
Karena ketika waktunya tiba, ia akan bersinar, 

berkilauan terangi ruang tergelap hati manusia.
Memberi pemahaman baru, 
hadirkan nuansa baru, 
tentang arti cinta yang sesungguhnya.

Karena itu, ijinkan aku pergi, sayangku.
Untuk waktu yang tak begitu lama.
Namun ketika aku tak kembali,
ketahuilah, aku selalu ada.
Disana, 
di ujung-ujung sepi, 
di kaki langit, 
diantara sederet gerak laju putaran roda tanpa henti.
Dan, diantara tangis yang kian hari kian syahdu.

Ya..., disitu aku ada.
Hadir dan setia, 

melawan tirani.
Membagikan cinta yang tersisa, dengan cuma-cuma, 
sembari berharap, 
cinta kan menemukan bentuknya.
Karena cinta, memang tak sempurna, tanpa cinta yang melengkapi.

Sayangku, ijinkan aku pergi! 
---



~newcubical, di pagi yang hangat

No comments:

Post a Comment

ANTARA - Lingkungan

Climate Change News - ENN