(Menunggu senja. Source: www.hypnotherapists.org.uk) |
Ken, maafkan, jika aku mengajak Jingga, malaikat kecil kita, berkeliling menyusuri lagi, tempat-tempat yang sering kita singgahi dulu. Aku sengaja membawanya, sekedar tuk pastikan, bahwa sebagian ragamu, memang ada bersamaku, Ken!
“Ma, kita mau jalan kemana lagi”, tanya Jingga dengan ekspresi bingung, ketika aku mengajaknya pagi ini.
“Kita pergi ke tempat indah, dimana papa dan mama dulu sering singgah, nak!” sahutku.
“Kita pergi ke tempat indah, dimana papa dan mama dulu sering singgah, nak!” sahutku.
Kulihat raut wajah Jingga agak berubah. Ia mencoba menyerap makna dari kata-kataku tadi. Setelah itu ia tak bertanya lagi. Ia memilih diam. Lalu, kugenggam tangan mungilnya. Kami pun melangkah.